Grundbegriffe des de Saussureschen Strukturalismus


Memahami Strukturalisme dalam Linguistik: Istilah Kunci dan Aliran Utama

Bahasa adalah fenomena yang sangat kompleks dan dinamis. Untuk memahaminya secara ilmiah, para ahli linguistik mengembangkan berbagai pendekatan, salah satunya adalah strukturalisme. Pendekatan ini menekankan bahwa bahasa harus dipahami sebagai sistem yang terdiri dari unsur-unsur yang saling berhubungan.

Dalam blog ini, saya akan membahas istilah-istilah kunci dalam strukturalisme menurut Ferdinand de Saussure, serta mengenal beberapa aliran strukturalisme utama yang berpengaruh dalam studi bahasa.


Istilah Kunci Strukturalisme de Saussure

1. Langue vs. Parole

Salah satu konsep paling fundamental dalam linguistik struktural adalah perbedaan antara langue dan parole.

· Langue adalah sistem bahasa secara kolektif, berupa aturan, norma, dan struktur yang disepakati oleh komunitas penutur.

· Parole adalah penggunaan bahasa secara aktual oleh individu dalam situasi komunikasi sehari-hari.

Bayangkan langue sebagai “peraturan permainan” bahasa, sementara parole adalah “cara bermain” yang dilakukan oleh setiap pemain.

2. Sinkroni vs. Diakroni

Saussure juga membedakan dua pendekatan dalam mempelajari bahasa:

· Sinkroni (Synchronie): Studi bahasa pada satu waktu tertentu, fokus pada struktur dan sistem bahasa saat ini.

· Diakroni (Diachronie): Studi perubahan bahasa dari waktu ke waktu, fokus pada sejarah dan evolusi bahasa.

Pendekatan sinkronik lebih menekankan pada bagaimana bahasa berfungsi secara sistematis saat ini, sedangkan diakronik melihat bagaimana bahasa berubah dan berkembang.


3. Primat Bahasa Lisan

Saussure menegaskan bahwa bahasa lisan lebih utama dibandingkan bahasa tulisan, karena bahasa lisan adalah bentuk asli dan alami dari komunikasi manusia sehari-hari secara real-time.


4. Syntagma dan Paradigma

Dua konsep penting dalam analisis bahasa:

· Syntagma: Hubungan linier antar unsur bahasa dalam sebuah ujaran, misalnya urutan kata dalam kalimat.

· Paradigma: Hubungan pilihan antar unsur yang bisa saling menggantikan dalam konteks tertentu, misalnya pilihan kata sinonim.

Aliran-Aliran Strukturalisme Utama dalam Linguistik

Berikut adalah ringkasan empat aliran strukturalisme yang paling berpengaruh, lengkap dengan tokoh dan ciri khasnya:

Aliran

Tokoh Utama

Fokus Utama

Karakteristik Utama

Genfer Schule (Jenewa)

Ferdinand de Saussure

Sistem tanda, langue vs parole, sinkroni vs diakroni

Bahasa sebagai sistem tanda arbitrer dan terstruktur

Prager Schule (Praha)

Nikolai Trubetzkoy, Roman Jakobson

Fonologi fungsional, oposisi fonem, fungsi bahasa

Fokus pada struktur bunyi dan fungsi komunikasi

Kopenhagener Schule (Kopenhagen)

Louis Hjelmslev, Hans Jørgen Uldall

Glossematik, analisis formal bentuk dan isi bahasa

Bahasa sebagai sistem homogen, pemisahan bentuk dan isi

Amerikanischer Strukturalismus (Amerika)

Leonard Bloomfield, Edward Sapir

Pendekatan deskriptif dan behavioristik

Fokus pada data empiris dan analisis distribusi

Penjelasan Singkat Tiap Aliran

Genfer Schule (Sekolah Jenewa)

Ferdinand de Saussure dianggap sebagai bapak linguistik modern. Ia memperkenalkan konsep bahasa sebagai sistem tanda yang terdiri dari penanda dan petanda. Pendekatannya menekankan pentingnya mempelajari bahasa secara sinkronik dan membedakan antara aturan bahasa (langue) dan penggunaannya (parole).

Prager Schule (Sekolah Praha)

Dipelopori oleh Trubetzkoy dan Jakobson, aliran ini fokus pada fonologi, yaitu studi tentang bunyi bahasa dan bagaimana bunyi tersebut berfungsi dalam sistem bahasa. Jakobson juga mengembangkan teori fungsi bahasa yang membagi bahasa menjadi enam fungsi berbeda (referensial, emotif, konatif, fatis, metalinguistik, dan puitis).

Kopenhagener Schule (Sekolah Kopenhagen)

Aliran ini mengembangkan glossematik, yaitu pendekatan formal yang memisahkan analisis bentuk (expression plane) dan isi (content plane). Bahasa dipandang sebagai sistem homogen yang harus dianalisis secara sistematis dan abstrak.

Amerikanischer Strukturalismus (Strukturalisme Amerika)

Dipelopori oleh Leonard Bloomfield dan murid-muridnya, aliran ini menekankan pendekatan deskriptif dan empiris. Bahasa dipelajari berdasarkan data nyata dan pola distribusi, dengan pendekatan behavioristik yang menolak spekulasi psikologis.

Kesimpulan

Strukturalisme membuka pintu bagi pemahaman bahasa sebagai sistem yang terstruktur dan berfungsi dalam konteks sosial. Dengan memahami istilah-istilah kunci seperti langue vs parole, sinkroni vs diakroni, serta aliran-aliran utama dalam strukturalisme, kita mendapatkan gambaran yang lebih utuh tentang bagaimana bahasa bekerja dan berkembang.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Morphologie

Phonetik/Phonologie